Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib dilakukan oleh setiap umat muslim. Tujuan melakukan mandi wajib adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan kembali tubuh dari hadas besar menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i.
Mandi wajib harus dilakukan oleh seseorang setelah mengalami kondisi tertentu seperti bertemuanya dua kemaluan atau berhubungan intim sehingga keluar air mani maupun tidak keluar serta setelah berhenti haid atau nifas.
Perintah untuk mandi wajib setelah junub sudah tercantum dalam Surat An – Nisa ayat 43, yang artinya :
“Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Dalam pelaksanaan mandi wajib ini, ada cara tertentu yang harus dilakukan terutama untuk wanita. Berikut tata cara mandi wajib yang benar untuk wanita :
- Baca dulu niat mandi wajib.
- Lalu, membersihkan telapak tangan hingga 3 kali.
- Selanjutnya membersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan menggunakan tangan kiri.
- Selesai membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggunakan sabun lalu bilas bersih.
- Kemudian melakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti saat akan salat, dimulai dari membasuh tangan terlebih dahulu hingga terakhir membasuh kaki.
- Setelah itu, masukkan tangan ke dalam air, lalu gunakan jari – jari tangan untuk menyela pangkal rambut hingga menyentuh kulit kepala. Setelah selesai, guyur kepala dengan air hingga sebanyak 3 kali. Pastikan air yang diguyurkan mengenai juga pangkal rambut.
- Kemudian bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air yang dimulai dari sisi kanan, lalu lanjutkan dengan sisi kiri.
- Ketika melakukan mandi wajib, pastikan semua lipatan – lipatan kulit dan bagian – bagian yang tersembunyi juga turut dibersihkan.
- Selain memperhatikan tata cara mandi wajib wanita yang benar, kamu juga perlu menerapkan rukun dalam mandi wajib, yaitu dimulai dengan membaca niat di dalam hati bersamaan dengan mengguyurkan air ke seluruh tubuh.
- Setelah itu, guyurkan air ke seluruh tubuh yang dimulai dari kulit maupun rambut secara merata.
Bacaan niat mandi wajib untuk wanita berbeda – beda tergantung pada kondisi yang dialami. Berikut beberapa bacaan niat mandi wajib wanita yang perlu diketahui :
-
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim
Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala.
Artinya : “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala.”
-
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala.
Artinya : “Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
-
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Nifas
Nawaitul ghusla liraf’i hadastin nifaasi lillahi ta’ala.
Artinya : “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”
Itulah tata cara mandi wajib untuk wanita beserta bacaan niatnya sesuai dengan kondisi yang dialami.